Konsep Dasar Humas
Penulis buku : Ssari Yuliati, dkk - Cutlip et al (Gafur, tahun tidak disebutkan) memandang bahwa sedikitnya terdapat dua aspek dasar yang mutlak ada dalam kegiatan kehumasan, yaitu sebagai berikut:
- Sasaran Humas adalah publik internal dan eksternal.
Publik internal adalah seluruh orang yang berada dalam lingkup organisasi, seperti karyawan, keluarga karyawan, termasuk manajemen puncak. Publik eksternal adalah orang-orang yang berada di luar organisasi yang terkait dengan aktivitas organisasi seperti pers, masyarakat sekitar, dan sejenisnya.
- Kegiatan humas merupakan komunikasi dua arah (two ways communication).
Hal ini berarti bahwa dalam penyampaian informasi baik publik internal maupun eksternal, harus terbuka atas umpan balik. Dengan demikian setiap melakukan kegiatannya, humas harus mampu mencipakan opini publik yang positif.
|
Konsep Dasar dan Kedudukan Humas |
Kedudukan Humas dalam organisasi
Menurut Tondowidjoyo (2004: 9): “Kedudukan Humas dalam organisasi dan kewenangan petugasnya tidak selalu dapat dinyatakan dengan tegas.” Bila Humas berada langsung di bawah direksi, maka Humas harus mampu menyampaikan kebijakan pimpinan. Dalam organisasi yang kecil, tugas Humas dapat dilakukan oleh pimpinan sendiri atau sekretaris pimpinan. Dalam usaha komersial, Humas merupakan bagian dari pemasaran.
Menurut Kasali (Ardianto-Soemirat, 2012) kedudukan PR dalam organisasi adalah memberikan kontribusi baik dalam proses strategic management keseluruhan organisasi, maupun strategic management dalam kegiatan PR itu sendiri. Strategic management tersebut terdiri dalam tiga lapisan, yaitu:
- Lapisan korporat atau organisasi secara menyeluruh (seperti direktur utama, direktur atau pejabat teras yang termasuk pihak pemegang saham, top eksekutif dan mengambil keputusan). PR di lapisan ini diberikan tugas amat strategis dan mempunyai jalur yang langsung kepada pemegang saham, top eksekutif, dan masyarakat,
- Lapisan bisnis atau lapisan khusus (misalnya kepala cabang dengan kebijakan menyangkut segmen pasar atau jasa khusus).
- Lapisan fungsional, terdapat fungsi operasi, seperti keuangan, akunting, sumber daya manusia, pemasaran atau bahkan PR. Pada lapisan inilah seringkali dalam praktiknya PR ditempatkan, sehingga tidak sesuai kedudukannya dengan peranannya dan membuat PR tidak dapat menjalankannya perannya secara strategis.
Diposkan oleh
Unknown