Penulis buku : Ssari Yuliati, dkk - Terlepas dari polemik apakah Public Relations memiliki makna yang sepadan ataukah berbeda dengan Hubungan Masyarakat, maka dalam modul ini istilah Hubungan Masyarakat atau disingkat Humas memiliki makna dan esensi yang sama. Humas adalah pengindonesian dari kata asing Public Relations (PR).
Menurut Effendy (1982: 98) Humas sebagai profesi dikenal sejak awal abad 20, tetapi gejalanya sudah tampak sejak manusia pertama ada di dunia yaitu, Adam dan Hawa. Gejala tersebut misalnya adalah hubungan antar manusia, upaya seseorang mempengaruhi orang lain dan sebagainya. Dengan kata lain public relations muncul karena adanya relasi manusia yang satu dengan yang lain (human relations). Konsep PR lahir setelah konsep human relations terbentuk.
Konsep serta profesi PR semakin jelas setelah adanya revolusi industri. Revolusi industri merupakan periode antara tahun 1750-1850 dimana terjadi perubahan besar-besaran di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi dan teknologi serta memiliki dampak yang mendalam terhadap kondisi sosial, ekonomi dan budaya di dunia. (Wikipedia.org).
|
Ivy Ledbetter Lee |
Pelopor PR/Humas antara lain adalah Ivy Ledbetter Lee, Paul Garret, T.J. Ross, Eric Johnston, Arthur W. Page, Carl Byoir dan Verne Burnett. Diantara tokoh-tokoh tersebut, Ivy Ledbetter Lee dianggap sebagai “The Father of Public Relations” karena melalui konsepnya ia berhasil mengembangkan PR/Humas. Lee adalah seorang wartawan dan putera seorang negarawan di Georgia Amerika Serikat.
Lee berjasa dalam merintis dan memelopori Humas pada tahun 1906 melalui peristiwa konflik buruh dan pengusaha batu bara di Amerika. Proposal Lee dalam mengatasi konflik tersebut ditawarkan dengan dua syarat: Pertama, Lee diperkenankan duduk dalam manajemen puncak sehingga dia dapat sedekat mungkin dengan sumber informasi utama dan pengambil keputusan. Kedua, Lee diberi wewenang penuh untuk memberi informasi kepada pers tentang semua fakta sehingga pers dapat menyampaikan informasi sebagaimana adanya kepada publik. Pemikiran Lee tersebut diterima walau dianggap sangat revolusioner dan unik pada masa itu, dan terkenal dengan sebutan “Declarations of Principle”. (Prinsip-prinsip deklarasi).
|
Edward L. Bernays |
Tokoh Humas terkenal lain walau tidak setenar Lee, adalah Edward L. Bernays. Dia diangkat sebagai Bapak Publik Relations Modern pada tahun 1991 karena jasanya sebagai orang pertama yang meyakinkan kaum bisnis, bahwa public relations merupakan urusan eksekutif. Bernays mempunyai misi pribadi untuk mengumumkan masa depan profesi public relations. Dia menulis Tiga Elemen utama public relations, yaitu memberikan informasi, membujuk dan, menyatukan massa.
Dalam kurun waktu 100 tahun ini, Public Relations mengalami perkembangan yang sangat cepat, walau perkembangan di setiap negara tidaklah sama dalam bentuk atau kualitasnya. Proses perkembangannya lebih banyak ditentukan oleh situasi masyarakat yang kompleks.
Humas saat ini berada pada tahap “Dunia tanpa Batas”. Informasi dapat dengan mudah didapatkan melalui berbagai macam saluran media komunikasi. Penemuan internet pada tahun 1969 oleh Leonard Kleinrock yang dikenal sebagai Bapak Internet adalah salah satu sejarah penemuan terbesar peradaban manusia dan secara signifikan mempengaruhi cara-cara bidang Humas dalam mencapai tujuan dan melaksanakan fungsinya.
Diposkan oleh
Unknown